KEKAYAANREMPAH-REMPAH DI NUSANTARA INDONESIA images (1) images A. Pengertian Rempah-rempah Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil dimakanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.TOPENG adalah salah satu bentuk karya seni. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah sebuah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan topeng dalam ritual atau upacara adalah praktik manusia yang sangat kuno di seluruh dunia, meskipun topeng juga dapat dipakai untuk perlindungan, berburu, olahraga, pesta, atau perang atau semata-mata hanya sebagai hiasan. Beberapa topeng seremonial atau dekoratif memang tidak dirancang untuk dikenakan. Meskipun penggunaan topeng dalam kaitan ritual agama telah berkurang, topeng kadang-kadang masih digunakan dalam terapi drama atau di Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah. Secara luas digunakan dalam tarian yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat tari topeng atau suatu bentuk tari yang menggunakan topeng sudah ada sebelum pengaruh Hindu-Budha. Diyakini bahwa penggunaan topeng terkait dengan pemujaan leluhur, yang menganggap penari sebagai penafsir para dewa. Suku asli Indonesia seperti Dayak memiliki tari topeng Hudoq yang mewakili roh alam. Di Jawa dan Bali, tari topeng biasanya disebut topeng dan menunjukkan pengaruh Hindu karena sering menampilkan epos seperti Ramayana dan Mahabharata. Kisah asli Panji juga populer dalam tari topeng. Gaya tari topeng di Indonesia pada kenyataannya tersebar luas, seperti topeng Malang, Cirebon, Betawi, Bali, Yogyakarta, dan Solo. Namun dua wilayah yang mempunyai karakter dan sejarah topeng terkuat adalah Malang dan MalanganSejarah munculnya topeng di Kedungmonggo, Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah sebagai salah satu dusun penghasil topeng Malang sejak zaman penjajahan Malangan bahkan diyakini berasal dari kerajaan Kediri pada zaman kepemimpinan Prabu Airlangga. Menurut penuturan Mbah Karimoen, seniman senior kota Malang, sejarah tari topeng ini sudah berkembang pada masa kerajaan lainnya menyebutkan sejarah tari topeng Malangan mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Hal ini karena sejarah kerajaan Kanjuruhan menyebutkan, saat itu kerajaan didominasi kebudayaan dan sastra dari negeri India. Asimilasi budaya India memiliki pengaruh kuat dalam perdagangan di kerajaan tersebut, melalui para saudagar asal yang dikisahkan dalam tari topeng adalah kisah yang sering dipentaskan di India, seperti kisah Ramayana dan Mahabarata. Hal yang membuat sandiwara topeng ini sakral adalah dipadukannya nilai seni, budaya dan pemerintahan kerajaan Kanjuruhan berganti dari Raja Gajayana ke Raja Airlangga, kesenian topeng berubah menjadi kebudayaan biasa. Pertunjukan menggunakan topeng pun berubah, dari awalnya seni drama menjadi seni Topeng Malangan diciptakan oleh Airlangga, putra Darmawangsa Beguh yang berasal dari Kerajaan Kediri. Kesenian tari ini terus berkembang hingga ke Kerajaan Singosari yang saat itu dipimpin oleh Ken Arok. Ia menggunakan tarian ini sebagai upacara adat. Cerita yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana, Mahabharata serta Kisah Panji. Selain digunakan dalam upacara adat, Tari Topeng Malangan juga sering dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting pada acara resmi pemerintahan. Hingga kini, Tari Topeng Malangan masih terus diadakan di Malang, Jawa Kedungmonggo yang terletak di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang terletak 10 kilometer di sebelah selatan Kota Malang, merupakan satu dari daerah pertumbuhan topeng Malang yang tergolong tua dan kuno di Kabupaten Malang. Hingga saat ini sudah mencapai generasi kelima. Di dusun inilah, terdapat sanggar seni Asmorobangun yang didirikan oleh maestro topeng Malangan, Malangan memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri khas terletak pada pemaknaan bentuk hidung, mata, bibir, warna topeng dan ukirannya. Untuk warna, topeng malang memiliki 5 warna dasar, yaitu merah, putih, hijau, kuning dan hitam. Dimana masing masing warna berfungsi sebagai simbol dari karakter topeng atau tokoh yang diperankannya. Ukiran atau ragam hias pada topeng Malang, biasanya berupa urna di bagian kening. Melati, kantil, teratai jamang, pada bagian dahi dan irah-irahan atau tutup kepala yang mewakili sifat dahulu topeng terbuat dari batu bahkan emas dan logam lain, saat ini bahan dasar dalam pembuatan topeng adalah kayu. Kayu yang dipilih berasal dari pohon dengan spesifikasi proses penciptaan topeng Malangan, pembuatnya tidak menciptakan sendiri wajah atau bentuk topeng, melainkan meniru atau mencontoh bentuk topeng yang sudah ada. Para pengukir topeng Malangan pada umumnya adalah seniman yang memiliki kepiawaian tidak hanya sebagai pengukir topeng saja melainkan juga penari topeng, bahkan ada juga sebagai dalang. Kemampuan membuat topeng Malangan biasanya didapatkan secara CirebonTopeng Cirebon adalah topeng yang terbuat dari kayu yang cukup lunak dan mudah dibentuk namun tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian yang tepat, serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam proses sejarahnya, kesenian ini berasal dari Jawa Timur, yang tersebar ke Cirebon pada masa pemerintahan kerajaan Jenggala abad 10-11 Masehi. Ketika itu, berkembang tari topeng Panji masa kekuasaan Sunan Gunung Jati di Kesultanan Cirebon kesenian topeng dikaitkan dengan dakwah Islam, Sunan Jati melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan kesenian Topeng masa yang sama, Sunan Kalijaga juga membantu penyebaran dakwah Islam dengan menggunakan kesenian topeng Cirebon, menurut budayawan Cirebon Toto Suanda, Sunan Kallijaga mengajarkan kepada murid-muridnya yaitu Pangeran Bagusan, Ki buyut Trusmi dari desa Trusmi, kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon dan Pangeran Losari tentang kesenian topeng Cirebon. Dari merekalah kemudian kesenian topeng Cirebon menyebar ke wilayah Indramayu, Majalengka, Subang dan wilayah-wilayah lainnya yang kemudian berkembang menjadi pelengkap penampilan dari gaya-gaya Tari Topeng tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada pementasan tari Topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter topeng-topeng keahlian pembuatan topeng Cirebon biasanya dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang sudah berjalan selama ratusan tahun dan ada pula proses pewarisan keahlian yang dilakukan dengan cara pembelajaran dari guru ke muridnya. [S21] Topengmerupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-bahan lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang
Benda kerajinan hasil karya seniman tradisional dan modern ini, seakan dapat berubah menjadi 'hidup' dalam balutan beragam tradisi yang ada di Indonesia. Selain itu, selama berabad-abad, kalangan seniman di Nusantara menyempurnakan seni membuat topeng, untuk tujuan ritual dan hiburan keluarga kerajaan. Seperti dilansir laman Burufly, berikut tiga destinasi terbaik di Indonesia, untuk menikmati pembuatan tradisi yang tak jarang dilakukan secara turun temurun ini. Cirebon - Jawa BaratBerada di sisi utara pulau Jawa, Cirebon tidak hanya memiliki tradisi batik, namun juga punya budaya membuat topeng yang melegenda. Sebagian kalangan malah percaya bahwa usia pembuatan topeng sama usianya dengan Kasunanan Cirebon. Topeng-topeng tersebut dibuat khusus untuk pertunjukkan tarian saat perayaan agama, dan festival kerajaan. BaliTopeng di Bali secara khusus digunakan untuk tarian yang sakral selama perayaan keagamaan. Topeng hanya bisa dibuat oleh para Brahmana dan para menari yang mengenakan topeng bercerita tentang berbagai peristiwa kehidupan yang berhubungan erat dengan budaya dan agama. Topeng yang paling menarik adalah topeng Barong dan Rangda, dimana keduanya sering menjadi souvenir asal Bali yang paling banyak disukai wisatawan. Dayak - Kalimantan TimurSelain rumah betang dantradisi tato, hudoq topeng dalam bahasa Dayak memiliki detil ukiran dan warna yang mencerminkan mahluk liar, hama, dan mahluk gaib adalah hal lain yang membuat Dayak dikenal di mancanegara. Keberadaan topeng diwilayah ini sangatpenting, terutama saat musim tanam dimana masyarakat setempat biasanya mengadakan tari Hudoq untuk melindungi tanaman dari hama. Sumber Burufly Saksikan live streaming program-program BTV di sini Sensasi Makan Ramen Sambil Disuapi Karakter Anime LIFESTYLE Momasa Siap Jadi Panduan Kuliner Halal Di Indonesia LIFESTYLE Cara Membuat Topokki Nikmatnya Hidangan Korea yang Pedas dan Lezat LIFESTYLE Resep Bebek Madura Bumbu Hitam Kelezatan Tradisional yang Menggoda LIFESTYLE Pedagang Kuliner di Tangerang Terjepit Beton Drainase, Evakuasi Berlangsung Dramatis MEGAPOLITAN Ini Makanan Khas Labuan Bajo yang Dijadikan Lokasi KTT Asean 2023 LIFESTYLEIndonesia Hal ini tampak dalam berbagai bahan bangunan yang digunakan dan bentuk bangunan yang sengaja dibuat model tertentu untuk melindungi bangunan dari sinar matahari, serta untuk menjaga bangunan agar air hujan tidak masuk meski jendela dibuka. Kehadiran residen yang menetap di Surakarta sejak tahun 1755 membawa Kediri ANTARA - Tidak semua orang bisa membuat topeng. Diperlukan jiwa seni, keuletan dan komitmen terus menerus, sehingga kerajinan yang dihasilkan pun menarik. Adalah Maswanto, pembuat kerajinan topeng karakter asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Sosoknya tidak asing bagi warga Kota Kediri dan sekitarnya, terutama pecinta kesenian jaranan. Berbekal dari kecintaanya terhadap kesenian jaranan, ia membuat beragam topeng karakter. Bermula dari 2018, bisnis kerajinan topeng miliknya kini semakin dikenal bahkan hingga luar negeri. Pria yang akrab disapa Mbah Man ini memang sangat suka dengan kesenian jaranan. Beragam topeng dibuatnya. Berawal dari bahan dasar kayu cangkring, tangannya dengan terampil membuat satu per satu topeng ganongan. Hasilnya tak diragukan lagi, apik. Sebagai seniman jaranan, beragam aksesori memang harus digunakan saat pentas. Itu juga yang menjadi salah satu motivasi Mbah Man membuat topeng ganongan. "Sebagai pelaku kesenian jaranan saya sangat tertarik dengan topeng karakter ganongan," kata Mbah Man di Kediri, Kamis. Membuat topeng karakter bukan hal yang sulit bagi Mbah Man. Kendati otodidak belajar, nyatanya hasil yang didapatkan tidak mengecewakan. Buah dari ketelatenan dan keuletan, karya yang dibuatnya banyak diminati orang. Topeng ganongan sangat khas. Warnanya didominasi merah menyala dengan rambut di sekeliling wajah topeng. Rambut ini terbuat dari ekor kuda. Topeng ini menjadi ikon bagi penari Bujang Ganong. Proses pembuatan topeng ini dilakukan secara manual mulai dari awal hingga finish. Hal ini dilakukan untuk memastikan kerapihan bentuk topeng. Kayu ditatah dengan alat khusus, dibuat lekuk wajah. Semua dilakukan bertahap hingga topeng ganongan selesai dibuat. Bahan yang digunakan untuk membuat topeng adalah kayu dadap cangkring. Menurut dia, kayu ini memiliki karakter yang tidak dimiliki oleh kayu lain. Selain ringan, serat kayu jenis ini cukup bagus dan mudah dibentuk. Selain itu, jenis kayu juga bisa tahan terhadap rayap. Banyak perajin seperti dirinya yang memilih menggunakan jenis kayu itu untuk topeng. Kendati prosesnya sederhana, saat membuat topeng menurut dia juga harus menjaga suasana hati. Mulai dari mencari kayu, menatah dengan alat tatah, mengukirnya hingga menjadi topeng apik. Tidak berhenti itu saja. Masih ada proses lanjutannya dengan harus diangin-anginkan hingga kering baru siap untuk dihaluskan. Fase terakhir adalah pengecatan dan pemasangan rambut sebagai aksesori pelengkap topeng. Dalam pengerjaan dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama, sekitar satu pekan. Tapi itu tidak membuat konsumen patah semangat dan tetap menunggu pesanan selesai. Topeng karakter Tidak berpuas diri, Mbah Man mencoba peruntungan baru dengan membuat topeng karakter. Jika selama ini membuat ganongan, ia memberanikan diri membuat beragam topeng. Bentuknya rupa-rupa seperti karakter anoman, elf, zombie, leak, dan beragam karakter lainnya. Hal ini ternyata sangat diminati konsumen. Jika selama ini pembeli adalah seniman dan pecinta kesenian jaraan, dengan beragam topeng karakter pembeli yang berminat juga dari berbagai macam pecinta seni. Bahan membuat topeng ganongan dengan topeng karakter lainnya, kata Mbah Man juga sama. Dari sebongkah kayu cangkring diolah sedemikian rupa dan menjadi topeng sesuai permintaan karakter dari calon pembeli. "Kalau dulu cuma ganongan, sekarang lebih beragam dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen, kalau sekarang dibilangnya 'custom'," ujar dia. Mbah Man memang jeli memanfaatkan pasar. Ia lebih memprioritaskan pesanan konsumen. Dengan itu, peminat pun juga lebih banyak, karena mereka dapat topeng yang diinginkan. Ia pun selalu menanyakan kebutuhan calon konsumen termasuk model dan rambut sebagai aksesori yang diinginkan di topeng. Itu penting, karena dirinya sangat menjaga kepuasan dan kepercayaan calon konsumen yang pesan topeng padanya. "Pernak perniknya seperti rambut dari topeng-topeng ini menggunakan rambut dari kuda dan sapi, kemudian untuk tanduknya ada beberapa yang menggunakan tanduk asli, ada yang kayu, sesuai permintaan," imbuhnya. Kini pelanggan topeng kerajinan Mbah Man bukan hanya dari lokal Indonesia melainkan kerajinan tangan miliknya dikenal hingga mancanegara. Berbekal kemampuannya dalam mengoperasikan media sosial Facebook, Mbah Man berhasil memasarkan produknya hingga pasar mancanegara. Alhasil, sejumlah konsumen dari luar negeri seperti Singapura, Australia, Italia hingga Yunani terpikat dengan kerajinan tangan yang dibuatnya. "Bahkan yang orang Yunani itu sampai datang dan menginap disini hanya untuk membeli sebuah topeng dan menyaksikan langsung proses pengerjaannya," ungkap Mbah Man dengan bangga. Ketekunan dalam membuat topeng karakter juga membuahkan hasil yang sangat baik. Berkat kecintaan dan mau belajar, kini kesejahteraan keluarganya semakin membaik. Hasil penjualan topeng karakter membuat ia dan keluarganya sejahtera. Dalam sebulan, omzet penjualan topeng karakter yang dijualnya bisa mencapai angka Rp10 juta. Setiap topeng yang dibuatnya dijual dengan harga mulai Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per topeng. "Tergantung model, bahan baku dan kerumitan dari topeng karakter tersebut," ujar dia. Ia pun juga dengan senang hati bila ada yang ingin belajar membuat topeng seperti dirinya. Namun, ia selalu menegaskan untuk membuat sebuah karya harus telaten dan selalu mengasah kemampuan. "Sabar, telaten, tekun dan pantang menyerah adalah kombinasi skill yang harus kita miliki, karena setiap usaha yang kita lakukan, pasti akan membuah hasil di kemudian hari," kata mbah Man. Pandemi COVID-19 bagi Mbah Man bukan halangan untuk tetap berkarya. Ia pun tetap mengerjakan pesanan yang hingga kini terus berdatangan. Baginya rejeki sudah diberikan oleh Tuhan dan harus tetap bersemangat untuk menjemputnya. Pemerintah Kota Kediri juga selalu mendukung usaha kreatif yang dibuat oleh warga Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bahkan berharap semakin banyak talenta muda yang juga menumbuhkan usaha kreatif. Wali Kota menilai pertumbuhan ekonomi Kota Kediri yang cukup pesat ini salah satunya ditopang oleh industri kreatif. Bahkan industri kreatif ini membawa dampak yang positif bagi Kota Kediri, salah satunya dengan berkurangnya pengangguran terbuka. Untuk itu ia mengajak mengajak pelaku industri kreatif di kota ini untuk menangkap peluang dengan kemajuan perekonomian di Kota Kediri. Diharapkan ke depan semakin banyak bermunculan warga Kota Kediri yang bertalenta dan berkreatifitas Royke Sinaga COPYRIGHT © ANTARA 2021 1 Membuat Topeng Kayu. Salah satu jenis kayu yang paling umum dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan topeng kayu yaitu kayu sengon dan kayu pule, karena jenis kedua kayu ini relatif lebih mudah untuk didapat serta mudah juga dalam proses mengukir. Alasan pemilihan kayu sebagai bahan topeng adalah sebagai berikut.
Topengtersebut dibuat mewakili. Latihan di padepokan Voluptat lam que pa alibus aut aut venimag niatet. Kebanyakan pesertanya adalah anakanak Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama
akanbelajar tentang kerajinan yang dibuat dari bahan kertas. Ananda, perhatikanlah beberapa contoh karya kerajinan dari bahan kertas di bawah ini. Gambar 1.1 Kartu ucapan Gambar 1.2 Pembatas buku Gambar 1.3 Boneka kertas Gambar 1.4 Mainan komputer Gambar 1.5. Hiasan dinding Gambar 1.6. Wadah Prakarya – Modul 1. Prinsip MerancangKebudayaan kebudayaan tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. SISTEM KEPERCAYAAN. Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang - orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.Selatan. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik
KoyaySl.