Kelebihanpupuk organik cair adalah unsur hara yang dikandungnya lebih cepat tersedia dan mudah diserap akar. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan di lahan pertanian akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Pin Di Science Video School Mengganggu mikroorganisme dalam tanah Sebelum menggunakan pupuk secara berlebihan ingatlah bahwa tanaman bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang
Unduh PDF Unduh PDF Tanaman bisa rusak kalau dipupuki terlalu banyak atau kalau nutrisi tertinggal di dalam tanah sementara air sudah menguap. Jangan khawatir, sebagian besar tanaman yang kelebihan pupuk bisa diselamatkan dengan beberapa langkah sederhana. Buang sisa pupuk yang masih terlihat dari tanaman dan tanah, serta keluarkan pupuk dengan membiarkan air mengalir melalui akar. Setelah itu, buang dedaunan yang rusak dan tunggu sampai sekitar sebulan sebelum memupukinya kembali. 1Amati tanaman yang lemah atau sekarat. Kalau tanaman mendapatkan paparan sinar matahari dan air yang cukup, nutrisi yang terlalu banyak bisa menyebabkan tanaman atau anakan terlihat lemah, kerdil, atau sekarat. Periksa akar, batang, dan dedaunan yang lemas, layu, mengerut, rapuh, atau sangat kecil.[1] 2Periksa apakah daun mengalami diskolorasi. Amati bagian atas dan bawah daun dan lihat apakah ada diskolorasi atau ketidakteraturan. Bintik-bintik, warna pucat, daun berwarna cokelat, atau kemerahan, dan urat daun yang menguning mengindikasikan tanaman mendapatkan terlalu banyak pupuk.[2] 3Periksa daun yang cacat. Daun yang terlihat cacat mengindikasikan tanaman tidak mendapatkan jumlah dan campuran nutrisi yang tepat. Amati daun yang melengkung dan asimetris, juga yang layu.[3] 4Perhatikan tanaman yang berdaun lebat, tetapi berbunga sedikit. Tanaman yang kelebihan pupuk bisa jadi berdaun lebat, tetapi berbunga sedikit sekali. Karena lebat, Anda mungkin akan mengira bahwa tanaman baik-baik saja. Namun ternyata, tanaman tidak bisa berbunga.[4] 5Amati tanah untuk memeriksa penumpukan pupuk. Cari endapan berwarna putih atau kerak pada permukaan tanah. Endapan ini adalah sisa dari pupuk yang terlalu banyak atau yang tertinggal setelah air menguap.[5] Iklan 1 Buang sisa pupuk yang terlihat. Kalau pupuk berbentuk bubuk, Anda bisa melihatnya pada tanaman atau permukaan tanah. Buanglah untuk mencegah tanaman kelebihan nutrisi lebih jauh. Selain itu, kalau kandungan garam pada pupuk menyisakan kerak biasanya berwarna putih, ini juga harus dibuang.[6] Berhati-hatilah saat membuang sisa pupuk supaya Anda tidak memperburuk atau merusak tanaman atau akarnya lebih jauh. 2 Rendam tanah dengan air. Perendaman akan membuang pupuk dari jaringan akar, mencegah kelebihan nutrisi lebih jauh, serta membantu memulihkan akar.[7] Gunakan air suling bersuhu ruangan untuk mengalirkan pupuk dari tanah, jika memungkinkan.[8] 3 Banjiri jaringan akar. Kalau tanaman berada di kebun, banjiri tanah di sekeliling jaringan akar selama 30 menit sebelum akhirnya membiarkan air mengalir ke bawah.[9] Cara termudah untuk membanjiri jaringan akar adalah menggunakan slang air yang bisa menyuplai air secara terus-menerus. 4Biarkan air mengering. Kalau tanaman berada di dalam pot, isilah pot dengan air dan biarkan air mengalir ke dasarnya. Ulangi langkah ini sebanyak empat kali untuk memastikan seluruh pupuk sudah teralirkan atau keluar dari akar tanaman.[10] Iklan 1Buang dedaunan yang rusak. Gunakan gunting dan potong daun yang rusak, cacat, atau layu. Meski Anda bisa menyelamatkan tanaman yang kelebihan pupuk, dedaunan yang rusak tidak bisa dihidupkan kembali. Membuangnya adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan tanaman di masa mendatang. Kalau daun tetap dibiarkan, tanaman bisa jadi korban hama atau penyakit.[11] 2 Pindahkan tanaman jika memungkinkan. Kalau kondisi tanaman sudah sangat parah, pindahkan ke tanah yang baru setelah proses perendaman selesai supaya tanaman dan akarnya kembali pulih. Pilih tempat baru di kebun yang jauh dari area semula atau pindahkan tanaman ke dalam pot berisi tanah baru.[12] Kalau tanaman terlalu besar untuk dipindahkan dan Anda tidak memiliki tempat yang tersisa, tambahkan tanah baru ke dalam pot atau petak tempat tanaman tumbuh. 3Jangan memupuki tanaman selama beberapa minggu. Kalau tanaman sudah kelebihan nutrisi, jangan memupukinya lagi sampai terlihat sehat kembali sekitar 3-4 minggu. Beri waktu bagi tanaman dan akarnya untuk pulih dari tekanan pupuk yang berlebihan.[13] 4Pilih pupuk tanpa nitrogen. Saat waktunya tiba untuk kembali memupuki tanaman, Anda bisa mencegah banyak efek negatif dari kelebihan pupuk dengan menggunakan pupuk bebas nitrogen.[14] Gunakan hanya ¼ atau ½ dari jumlah pupuk yang direkomendasikan pada kemasannya.[15] Iklan Hubungi pekebun profesional kalau Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tambahan tentang sebanyak apa—atau jenis—pupuk yang harus digunakan untuk tanaman tertentu. Ini akan membantu Anda menghindari kelebihan pupuk di masa mendatang. Lebih baik Anda menggunakan lebih sedikit pupuk daripada terlalu banyak. Iklan Peringatan Saat Anda menggunakan produk pupuk apa pun yang mengandung bahan kimia, jangan biarkan hewan peliharaan dan anak-anak mendekat. Selain itu, cucilah tangan sampai bersih setelahnya dan ikuti semua petunjuk dan panduan yang ada pada kemasan produk. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?JAKARTA, - Memberikan pupuk pada tanaman menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Namun, memberikan pupuk terlalu banyak dapat membuat tanaman terbakar hingga mati. Baca juga Apakah Tanaman Harus Disiram Setelah Diberikan Pupuk?Melansir dari Hunker, Jumat 17/9/2021, pemupukan yang berlebih adalah kesalahan umum yang dilakukan mereka yang merawat tanaman, bahkan terkadang kesalahan ini bisa membuat fatal. Nah, berikut dampak buruk memberikan pupuk terlalu banyak pada tanaman. Baca juga Apakah Kulit Kentang Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman? Ini Penjelasannya Terlalu banyak garam Di antara masalah yang paling umum dengan pemupukan berlebihan adalah pembakaran pupuk. Pupuk sering bekerja dengan memasok nutrisi ke tanaman dalam bentuk garam larut. Meski garam mudah larut dalam air, terlalu banyak garam tidak dapat larut. Sebaliknya, air menguap dan garam tetap berada di dalam tanah sehingga menyebabkan gangguan besar pada susunan tanah. Baca juga 5 Fakta Menarik tentang Tanaman Hias Aglonema Garam dapat membakar akar muda tanaman, akar yang sudah besar atau dewasa dari pohon lanskap, semak, tanaman keras, dan sayuran. Ketika garam membakar akar, tanaman tidak dapat menyerap air dan nutrisi lain dari tanah. Akibatnya, tanaman kekurangan air yang menyebabkan daun tampak hangus, pertumbuhan terhambat, bahkan tanaman mati. Selain itu, terlalu banyak garam juga dapat mengubah pH tanah sehingga membuat nutrisi tidak tersedia untuk tanaman. Baca juga 7 Tanaman Ini Mampu Usir Laba-laba di RumahMembunuh tanaman Meningkatkan pertumbuhan mungkin terdengar bagus pada awalnya. Namun, dorongan besar dalam pertumbuhan juga dapat membunuh tanaman. Hal ini terutama terjadi karena terlalu banyak nitrogen. Nitrogen memberikan dorongan kuat terhadap pertumbuhan tanaman, memungkinkan tanaman menumbuhkan batang dan daun yang lebih panjang. Sayangnya, sistem akar yang muda, lunak, dan kurang berkembang tidak dapat mendukung pertumbuhan baru yang disebabkan pupuk. Struktur akar yang buruk ini akan menghambat perkembangan bunga dan buah. Baca juga Micin Bisa Suburkan Tanaman, Begini Caranya Menarik hama Selanjutnya, dampak buruk memberikan pupuk terlalu banyak pada tanaman adalah dapat menarik hama. Tanaman akan memiliki banyak serangga dan hama yang lebih menyukai daun, tunas, dan batang yang tumbuh muda dan lembut dibanding bagian tanaman yang lebih matang. Baca juga Catat, Ini Penyebab Daun Tanaman Cabai Menguning Ketika tanaman mulai mengeluarkan batang dan kuncup daun, akan lebih banyak serangga yang tertarik ke tanaman dan mulai memakannya dengan lebih rakus. Kutu daun dan tungau termasuk serangga yang lebih menyukai memakan tanaman yang subur dan tanaman yang terlalu banyak dibuahi. Baca juga 6 Keunggulan Menanam Tanaman di PotUntuk itu, perlua hati-hati memberikan pupuk pada tanaman. Sebelum memberi pupuk, buang jauh-jauh anggapan bahwa tanaman membutuhkannya untuk bertahan hidup. Pupuk dirancang untuk memasok nutrisi pada tanaman yang kekurangan nutrisi dari tanah tanaman. Kebanyakan tanaman tidak memerlukan pupuk sama sekali jika tumbuh pada tanah yang sehat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
2 Kesehatan fisik. Kesehatan fisik yang kurang baik menjadi salah satu penyebab gangguan cemas berlebihan. Beberapa kondisi kesehatan kronis penyumbang cemas berlebih ialah: Diabetes. Hipertensi. Penyakit jantung. Asma. Tapi ada beberapa kondisi fisik yang menyerupai gangguan kecemasan. Olehkarena itu, mereka perlu diajari bahwa penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, hewan, dan bahkan manusia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi atau penyuluhan. [47][48] Upaya petani dalam mengatasi polusi pertanian:Penggunaanpupuk berlebih dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman, karena kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa, kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara tersedia untuk tanaman dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.YxnnImm.